Amankan gedung dari bahaya bencana gempa bumi melalui Structured Health Monitoring System (SHMS)


Peristiwa alam yang sering terjadi akhir-akhir ini salah satunya yaitu gempa bumi. Gempa bumi terjadi karena bergesernya lapisan tanah di bawah permukaan bumi sehingga menciptakan gelombang seismik yang menyebabkan terjadinya getaran di permukaan tanah bumi. Hal ini menyebabkan gedung-gedung yang berdiri diatas permukaan bumi seperti gedung rumah, gedung sekolah, gedungan perkantoran dan gedung lainnya mengalami kerusakan karena getaran yang ditimbulkan dari gempa bumi. Untuk mengurangi dampak dari kerusakan gedung tersebut, kita dapat menggunakan Structured Health Monitoring System (SHMS).

SHMS yaitu proses dimana aktivitas untuk mendeteksi kesehatan, kelayakan, dan kerusakan pada struktur geografi atau bangunan atau bisa disebut sebagai sistem pemantauan kesehatan struktural.  SHMS  digunakan untuk memonitoring kondisi dengan cepat dan bertujuan untuk memberikan informasi keadaan secara real time, dan informasi tersebut dapat di percaya kebenarannya. Langkah-langkah Structured Health Monitoring System dalam memantau gedung akibat gempa bumi yaitu menentukan kerusakan yang terjadi akibat getaran yang disebabkan oleh gempa bumi, menentukan lokasi geometris yang rusak akibat gempa bumi, melakukan kuantifikasi tingkat keparahan kerusakan gedung, memprediksi sisa umur struktur gedung. Untuk mewujudkan pemantauan gedung agar tidak mudah rusak akibat getaran dari gempa bumi yaitu dengan memberikan sensor terhadap setiap gedung dan data sensor tersebut akan di ambil satu tahun sekali sehingga gedung dapat di perkirakan apakah harus di perbaiki atau tidak.




Nama    : Dessy Permata Sari
NIM      : 1301154459 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teknik pertanian dengan menggunakan GPS (Global Positioning System)