Mengontrol pertambangan batubara dengan Sensor Berat

Batubara adalah salah satu bahan bakar fosil untuk membangkitkan listrik yang didapatkan dari dalam tanah. Seperti yang kita ketahui bahwa Indonesia adalah salah satu penghasil batubara terbesar di dunia. Tempat-tempat penghasil batubara yang ada di Indonesia yaitu Bukit Asam di Sumatra Selatan, Kota Baru (Pulau Laut) di Kalimantan Selatan, Sungai Berau di Kalimantan Timur, dan Umbilin di Sumatra Barat. Namun di perkirakan batubara yang ada di Indonesia akan habis dalam 83 tahun ke depan, sehingga krisis energi listrikpun akan terjadi. Jadi untuk mengatasinya, pertambangan batubara akan di kontrol dengan menggunakan sensor berat berupa potensio geser. Sensor ini digunakan untuk mengukur berat komposisi lumpur batubara pada setiap kali penambangan. Komposisi lumpur batubara akan diatur oleh selenoid dan motor dc melalui komputer. Hasil pengukuran berat dari sensor diterima oleh rangkaian ADC 0804 yang kemudian diolah oleh mikrokontroler dan dikirim ke komputer. Oleh komputer data akan akan ditampilkan berupa berat dalam satuan gram. Jadi para penambang akan dapat mengetahui sudah berapa banyak lumpur batubara yang mereka dapatkan setiap kali melakukan penambangan, sehingga diharapkan para penambang tidak overload dalam pengambilan lumpur batubara.



Nama    : Dessy Permata Sari
NIM      : 1301154459

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teknik pertanian dengan menggunakan GPS (Global Positioning System)