Teknik pertanian dengan menggunakan GPS (Global Positioning System)
Indonesia adalah salah satu negara pengekspor utama beras di wilayah asia.
Hal ini karena Indonesia beriklim tropis dan memiliki suhu yang sangat optimal
untuk pertumbuhan di bidang pertanian. Pertanian merupakan salah satu alat ukur
kestabilan ekonomi dan politik di suatu negara, karena seperti yang kita
ketahui apabila bangsa yang tercukupi kebutuhan pangannya maka akan berkembang
menjadi negara yang maju. Namun akhir-akhir ini petani mengalami banyak sekali
gagal panen, sehingga tingkat kerugian yang dialami oleh petani sangatlah
tinggi. Sedangkan Indonesia saat ini mengalami ledakan penduduk yang cukup
signifikan, hal ini membuat konsumsi pangan sangatlah meningkat. Sehingga ini menjadi
salah satu masalah negara, karena ketersedian pangan terutama beras tidak bisa
mencukupinya lagi dan harus impor beras dari negara lain seperti malaysia dan
jepang. Untuk mengatasinya, kita bisa menggunakan precision agriculture
yang melibatkan GPS untuk membantu menerapkan teknik pertanian yang lebih baik
lagi.
GPS digunakan
untuk pengelolaan tanah dengan mengandalkan satelit. Di GPS ini akan memberikan
informasi misalnya tingkat kelembaban, kadar nitrogen, tingkat pH dan lainnya
yang ada di sekitar tanah tersebut. Untuk melihat informasi yang ada, maka GPS di
sekitar tanah dihubungkan dengan GPS di traktor petani. Hal ini sangat membantu
petani untuk mengetahui tanah yang baik dan mendukung dalam penanaman tanaman
padi. Apabila petani sudah mengetahui tanah yang pas untuk penanaman tanaman
padi maka dapat meningkatkan hasil panen beras yang bermutu tinggi. Sehingga
tingkat kegagalan panen yang dirasakan petani tidaklah tinggi dan kemungkinan
tidak akan terjadi lagi.
Nama : Dessy Permata Sari
NIM : 1301154459
Komentar
Posting Komentar