Electronic Road Pricing (ERP), Electronic Registration Identification (ERI), Electronic Law Enforcement (ELE) untuk Traffic Control
Kemacetan di Indonesia bukan menjadi hal yang aneh lagi.
Kemacetan sekarang ini sudah menjadi hal yang lumrah terutama di kota-kota
besar. Salah satu Kota dengan kemacetan terparah adalah Jakarta. Maka dari itu
dibutuhkan suatu sistem manajemen lalu lintas yang dapat mengatur lalu lintas
dijalan agar lebih baik. Karena terlalu tinggi tingkat kemacetan di Jakarta
menyebabkan sulitnya Polantas Polda Metro Jaya untuk mengontrol lalu lintas
serta menegakkan hukum lalu lintas secara manual. Kemacetan disebabkan karena
ketidak disiplinan para pengguna jalan. Maka dari itu digunakan nya sistem elektronik
yang dapat meringankan pekerjaan Polantas dalam mengontrol lalu lintas.
Aplikasi pengontrol kemacetan yang telah digunakan di Jakarta
salah satunya yakni ERP(Electronic Road Pricing ). ERP
mulai diuji coba pada 15 Juli 2014, uji coba dimulai dengan sinkronisasi gerbang
elektronik terhadap alat On Board Unit(OBU).
Sistem ERP mewajibkan para pengguna jalan untuk melakukan transaksi pembayaran
saat melewati jalan yang telah di terapkan sistem ERP. Sistem ERI bekerja untuk
mendata kendaraan yang melewati jalan daerah ERP dapat teridentifikasi sensor
setelah kendaraan yang terdaftar system ERI sudah dipasang OBU (On Board Unit) supaya terdeteksi kamera
sensor di mesin ERP. Sistem ELE bekerja untuk melakukan tilang secara
elektronik pada kendaraan yang melanggar peraturan lalu lintas, pada kendaraan
yang tidak pasang OBU atau saldo OBU habis dengan cara merekam data melalui ERP
lalu surat tilang akan dikirim ke alamat pelanggar lalu lintas, sehingga tidak
perlu lagi penilangan ditempat. Sistem ELE ini sangat membantu Polantas dalam
mengatur atau mengontrol lalu lintas.
Penulis: Riema Meristella SK_1301154543
Penulis: Riema Meristella SK_1301154543
Komentar
Posting Komentar