Proposal Fire Detection
Simulasi Sistem Sensor Deteksi Api untuk Ruangan Telkom University Convention Hall
Proposal Tugas Besar
Wireless Sensor Network (CCH4A3)
Dessy Permata Sari
(1301154459)
Grace Tika (1301154515)
Riema Meristella SK
(1301154543)
Program Studi Sarjana Teknik Informatika
Fakultas Informatika
Universitas Telkom
Bandung
2018
1. SPESIFIKASI PROJECT
1.1.
Latar Belakang
Teknologi semakin berkembang pesat dari hari kehari dalam berbagai
bidang terutama pada bidang ilmu pengetahuan serta teknologi yang dapat
membantu kinerja manusia. Karena hal tersebut maka manusia semakin
berlomba-lomba untuk membuat sesuatu yang berguna bagi dirinya sendiri maupun
orang lain. Salah satu nya adalah alat pendeteksi kebakaran, pada tugas Wireless Sensor Network ini kelompok
kami mengangkat topik sensor pendeteksi kebakaran yang disimulasikan pada
gedung Telkom University Convention Hall. Kami mengangkat topik tersebut karena menurut kami sensor tersebut
sangat dibutuhkan manusia. Kebakaran yang tidak diketahui atau tidak terdeteksi
sebelumnya akan berakibat fatal bagi keselamatan jiwa manusia. Selain akan
mengancam jiwa manusia, kebakaran juga menyebabkan lenyapnya harta benda
manusia. Dengan adanya alat pendeteksi kebakaran melalui sensor suhu diharapkan
dapat mengetahui kebakaran sedini mungkin sebelum menyebabkan korban harta
maupun jiwa.
Fire detection merupakan alat yang
mensimulasikan pendeteksian kebakaran dengan menggunakan sensor suhu dan sensor asap. Alat ini
mencegah semakin meluasnya kebakaran dengan peringatan sedini mungkin. Terdapat 2 peringatan berupa menyalanya lampu LED yang berwarna hijau atau merah. Pada saat LED berwarna hijau, maka kondisi TUCH masih aman karena masih dalam suhu yang wajar yaitu dibawah 44℃ sehingga LCD menampilkan tulisan "Aman" dan Sprinkle Air dalam keadaan non-aktif. Namun ketika lampu LED merah menyala dan menampilnya LCD dengan tulisan "Awas Kebakaran" membuat Sprinkle Air menyala yang bertujuan untuk memadamkan kebakaran yang terjadi. Hal tersebut akan aktif dan terjadi apabila suhu ruangan di gedung Telkom University Convention Hall telah melebihi 44℃ dan sangat disarankan kepada seluruh orang untuk meninggalkan gedung Telkom University Convention Hall dengan segera. Hal tersebut merupakan
langkah pertama penyelamatan jiwa saat kebakaran terjadi.
1.2.
Perumusan Masalah
No
|
Alat
|
Kegunaan
alat
|
1.
|
Arduino Uno
|
Salah satu kit
mikrokontroler yang berbasis pada ATmega28, yang sudah dilengkapi berbagai
hal untuk mendukung mikrokontroler bekerja yang dapat disambungkan ke
komponen lain misalnya menyambungkan ke beberapa led, bahkan banyak led,
motor DC, relay, servo, modul dan sensor-sensor, serta komponen
lainnya. Arduino uno terdiri dari 14 pin digital dan 6 pin analog.
|
2.
|
Kabel Jumper
|
Kabel yang berfungsi untuk
menghubungkan komponen-komponen elektronik yang digunakan seperti
menghubungkan pin yang terdapat di arduino uno ke lampu LED atau ke komponen
lainnya.
|
3.
|
2 Lampu LED (hijau dan merah)
|
Lampu LED menunjukkan status suhu
dari temperature sensor yang ada. Apabila lampu LED berwarna hijau menyala
maka status suhu yang ada masih di katakan aman atau belum terjadi kebakaran.
Sedangkan apabila lampu LED berwarna merah yang menyala maka status suhu
sudah tidak aman dan sudah terjadi kebakaran.
|
4.
|
Breadboard
|
Papan khusus yang
digunakan untuk membuat Prototipe atau rangkaian elektronik
|
5.
|
Temperature sensor (TMP 36)
|
Alat pengukur suhu yang ada pada
ruangan tersebut.
|
6.
|
Resistor
|
Alat yang berfungsi
sebagai resistansi/ hambatan yang mampu mengatur atau mengendalikan tegangan
dan arus listrik rangkaian.
|
7.
|
Pontentiometer
|
Sebagai
pengatur tegangan pada rangkaian Power Supply, sebagai
pembagi tegangan, aplikasi switch TRIAC.
|
8.
|
LCD 16*2
|
Untuk menampilkan data yang dikeluarkan oleh mikrokontroler.
|
9.
|
Sensor Asap
|
Optocoupler yang terdiri dari infra merah dan penerimanya (IRED dan
fototransistor).
Prinsip kerja dari optocoupler ini adalah bila tidak ada penghalang yang
melewati celah yang ada pada optocoupler, maka cahaya IRED akan mengenai
fototransistor dan level tegangan keluaran akan rendah. Bila ada penghalang
maka cahaya IRED yang mengenai fototransistor berkurang, sehingga level
tegangan keluarannya akan tinggi tergantung dari seberapa pekat materi yang
menghalanginya. Perubahan tersebut dapat digunakan untuk pendeteksiaan asap
secara elektronis.
|
1.3.
Tujuan
Tujuan dari pembuatan project
fire detection ini adalah :
1.
Mensimulasikan cara kerja fire
detection di gedung Telkom University Convention Hall.
2.
Dengan adanya fire detection
di gedung Telkom University Convention Hall nantinya akan membantu mengurangi korban jiwa saat terjadi
kebakaran karena peringatan kebakaran telah diberitahukan sedini mungkin.
2. STUDI LITERATUR
2.1.
Contiki OS - Cooja
Contiki adalah sistem operasi open source atau yang dapat dipakai secara bebas untuk Internet of Things. Contiki adalah toolbox yang kuat untuk membangun sistem nirkabel yang kompleks. Aplikasi yang digunakan untuk simulasi pada contiki OS adalah Cooja. Cooja adalah aplikasi network simulator yang melakukan simulasi jaringan contiki nodes. Contoh simulasi dari aplikasi cooja yaitu untuk sistem lampu pada lalu lintas, monitoring suara untuk smart cities, radiation monitoring, alarm, dan lain-lain.
2.2.
Tinkercad
Salah satu website software pemodelan
3D untuk mendesain rangkaian elektronik digital dan sekaligus simulasi
rangkaian tersebut yang sudah didesain sebelumnya. Selain itu pada tinkercad
kita juga dapat melihat atau mempelajari rangkaian milik orang lain guna
menambah ilmu pengetahuan.
Referensi
- Y. E. Aslan, I. Korpeoglu, and özgür Ulusoy, “A framework for use of wireless sensor networks in forest fire detection and monitoring,” Comput. Environ. Urban Syst., vol. 36, no. 6, pp. 614–625, 2012.
- T. Sutikno et al., “Berdasarkan Suhu Dan Asap Berbasis Mikrokontroler At89S52,” Tek. Elektro Fak. Teknol. Ind. Univ. Ahmad Dahlan, pp. 49–56.
Komentar
Posting Komentar